Sabtu, 01 Juni 2013

Bahagia itu mudah, semudah mengucap syukur.


Kita sebagai manusia yang terus melangkah menyongsong masa depan. Detik-demi detik menapaki jalan di depan sana yang samar-samar. Entah bahagia yang ada di depan sana. Entah duka sedang menunggu kita. Semua samar-samar, karena kita tak mampu melihat masa depan, meskipun itu jalan hidup kita sendiri.
Dalam perjalanan ini, kita pasti pernah menemui titik, titik dimana merasa tak bahagia. Merasa hidup kita tak indah dan tak seberuntung mereka yang di atas. Manusiawi kah? Iri adalah sifat manusia, ditambah sediki sponsor dari syetan maka sifat itu mudah merajai hati kita. Mengendalikan akal dan pikiran. Sungguh menjadi pertanda bahwa penyakit hati akan memasuki stadium lanjut. Ketika itu dibiarkan, maka penyakit ini semakin mengganas membuat hati keras. So, jangan biarkan penyakit itu menghampiri hati. Bagaimana caranya? 

Bersyukur, bersyukurlah maka apapun yang kita dapatkan yang kita miliki sekarang akan menjadi kebahagiaan. Bersyukur mampu membuat kita sadar bahwa kita begitu di sayang oleh Nya. Bersyukur mampu menghadirkan rasa kaya yang jauh lebih penting dari kaya harta dan jabatan.

Bahagia itu mudah, semudah kita mengucap syukur. Jika kita sulit untuk bersyukur, percayalah sebanyak apapun harta kita, setinggi apapun jabatan kita, rasa bahagia tak akan pernah hinggap dalam kehidupan kita. –Agie-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar