Ditengah
keputusasaan yang diakibatkan oleh turunnya omset @serbasepatu, hari ini Dia tiupkan
keyakinan dalam dada. Seperti bunga kering yang lama tak tersiram kemudiaan
dipertemukan dengan hujan. Segaaaarr rasanya, seperti menemukan kehidupan
kembali. Tak perlu tanya dari mana datangnya, jelas Dia yang hadirkan ilham
ini.
Hadir
keyakinan kuat atas harapan besar yang sudah kami gambarkan dengan indah pada
@serbasepatu. Tergambar jelas, sebuah toko offline @serbasepatu store dijajaran
toko-toko yang memajang sepatu-sepatu kembanggaan negara-negara “penjajah”. Bukan
untuk melakukan hal yang sama. Tapi untuk sebuah perubahan, sebuah pembentukkan
jati diri dan pengembalian harga diri bangsa.
Memang
muluk keinginan kami, kami ingin menunjukkan pada bangsa kami dan para “penjajah”
kami bahwa kami memiliki daya untuk menciptakan produk yang tak kalah
kualitasnya. Kami ingin bangsa ini bangga menggunakan karya saudara/i nya. Kami
ingin bukan produk import yang banyak terpajang di area toko dan mall-mall.
Butuh
proses yang panjang dan tak mudah, tapi keyakinan untuk bisa itu sudah
terpatri. Tergambar jelas sebuah store @serbasepatu yang memajang aneka sepatu
hand made, mulai sepatu boots, casual, formal, sport, safety shoes dengan berbagai
merk lokal, melayani belanja secara offline dan online. Hanya merk lokal, karna
kami berjanji untuk tidak menjual produk para “penjajah” kami. Kami ingin
keringat saudara/saudari kami dihargai. Kami ingin ekonomi bangsa ini
berkembang bukan karena investasi pihak asing. Cukup, dari kami, oleh kami, dan
untuk kami, maka bangsa ini akan tertinggal dari keterpurukan ekonomi.
Kami
sadar, kecil tenaga kami, kecil kapasitas kami. Jelas kami butuh kawan, butuh
semangat, butuh dorongan, dan butuh bantuan saudara/i sebangsa kami. Mari mulai
hargai karya bangsa ini dengan membeli dan menggunakan merk dan produk bangsa
sendiri. Ingat “Produk Indonesia tidak kalah kualitas dengan produk asing,
hanya saja kurang promosi”.
@serbasepatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar