![]() |
Hasni Yamani, S.T |
Tak pernah telintas dalam angan
bahwa hari pernikahanku akan datang diusiaku yang masih terbilang muda bagiku.
Tak pernah pula ku mimpikan bahwa dirimu yang akan mendampingiku kelak. Kini
kau adalah calon suamiku yang tak lama lagi akan menjadi suamiku, tentu atas
ijinNya.
Sebelum hari itu datang, aku
ingin katakan segala tentang ku pada mu. Sayang, ingatlah ketika akad kau
ucapkan yang disaksikan oleh para malaikat, saat itu pula kau bertanggung jawab
penuh atas diriku. Bertanggung jawab atas hidup, lahir dan batinku. Bertanggung
jawab atas kenyamanan dan keamananku. Bertanggung jawab untuk membimbing dan
mengayomi ku. Bertanggung jawab untuk mendidik dan menjadikan ku lebih baik
setiap harinya. Begitu banyak dan besar tanggung jawab mu setelah ini.
Sanggupkah dirimu? Hanya jawaban harus sanggup yang kau miliki.
Tapi, jangan hawatir sayang. Saat
itu pula kau akan memilikiku seutuhnya, yang membuat ku harus patuh dan taat
padamu. Saat itu pula kau akan memiliki seorang suster pribadi yang akan
merawatmu kala sakit. Saat itu pula kau akan memiliki koki pribadi yang akan
menghidangkan semua makanan yang ingin kau santap, tentu dengan sedikit bumbu
cinta. Saat itu pula kau akan memiliki seorang patner yang akan tetap setia
disamping mu walau kau jatuh. Indah bukan?
Sayang, Ku tanyakan sekali lagi,
yakin kah dirimu atas diriku yang kelak akan menjadi istrimu yang akan kau
lihat setiap sebelum dan bangun tidurmu?
Sayang, saat kelak kau telah
menjadi suamiku, ingatlah bahwa aku adalah seorang wanita yang begitu
perfectionis dan detail. Aku akan begitu cerewet saat sesuatu tak sesuai dengan
harapanku. Sayang, perlu kau ingat, aku adalah wanita yang super duper manja.
Maka, saat aku sakit perhatikanlah aku lebih dari hari-hari biasa. Karna tak
jarang aku akan menagis kala aku sakit.
Sayang, istrimu ini akan
mengalami masa menstruasi setiap bulannya dan mengalami masa pramenstruasi
syndrom. Saat itu, aku akan lebih sensitif, mudah marah dan kesal. Tolong, kau
ingat ini dan berilah aku sedikit maklum darimu karna rasa sakit masa
pramenstruasi begitu hebat yang tak pernah kau rasakan.
Sayang, saat marah aku akan
cemberut layaknya seorang anak kecil. Aku minta padamu, jangan balik memarahi
aku atau mendiamkanku. Cobalah sedikit membujuk dan merayuku layaknya kau
membujuk seorang akan kecil yang marah.
Sayang aku adalah tipe wanita
yang senang dengan kerapihan, kebersihan, dan keteraturan. Maaf, jika kelak
akupun akan menjadikan rumah kita selalu rapih, bersih, dan teratur tentu
dengan bantuan dari mu juga. Sayang, aku adalah tipe wanita yang berbicara
keras. Saat nanti aku berbicara keras, ingatlah itu bukan sentakan tapi seperti
itulah aku. Maafkanlah istrimu, karna aku akan terus memperbaiki diri.
Sayang, aku tahu impianmu adalah
menjadi seorang pengusaha sukses. Kau memulai dari titik nol dengan berjualan
online. Tapi aku meminta pada mu suamiku, simpanlah mobilephone dan semua tools
yang biasa kau gunakan saat aku ingin berdiskusi. Karna aku hanya butuh kau
mendengarkan ku dengan fokus.
Sayang, ini hanya 2 halaman
tentang ku, yang ku ketahui sedikit kebaikkannya, Masih yakinkah kau akan
menerima paket kumplit dariku saat menikahiku? :) *senyum manis*
selamat menempuh hidup baru :)
BalasHapus