Rabu, 14 September 2016

Wisuda ala-ala Taiwan

Dalam bayangan mahasiswa Indonesia wisuda or commencement adalah prosesi sebuah kelulusan yang hanya dapat diikuti oleh mereka yang telah lulus (sudah sidang, sudah lulus berbagai macam persyaratan kelulusan). Itu pun pemikiran yang saya bawa sesampainya saya di Taipei 2 tahun yang lalu. Sampai kenyataan bahwa di kampus (NTUST) dan nyaris seluruh kampus di Taiwan mengijinkan mahasiswa belum lulus pun dapat mengikuti prosesi wisuda. Lho kok iso? Yaa iso :p Begitulah adanya saudara-saudara.


Bagi mahasiswa Taiwan, prosesi wisuda bukanlah sesuatu yang sakral, itu sebabnya prosesi wisuda hanya dilakukan sekali dalam setahun dan tidak menjadi sebuah kegiatan yang dibuat mewah serta dapat diikuti oleh siapa saja yang sudah lulus, akan lulus atau bahkan PeDe akan lulus satu semester ke depan. Untuk dapat mengikuti prosesi ini mahasiswa cukup menyewa toga dan datang saat acara berlangsung. Tak heran dress code yang digunakan pun tidak sespecial acara wisuda di Indonesia pada umumnya yang merogoh kocek. Kamu akan mendapati beberapa mahasiswa bertoga dengan celana jeans, sneakers, kemeja pendek bahkan celana pendek walau beberapa mahasiswa lainnya berpenampilan formal.

Penyelenggara acara wisuda sendiri biasanya dibagi menjadi dua yaitu kampus dan department/jurusan. Acara wisuda kampus dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa sedangkan acara wisuda jurusan hanya dapat diikuti oleh mahasiswa dengan jurusan yang sesuai. Untuk acara wisuda kampus biasanya acara akan dimulai dengan kirab wisudawan mengelilingi kampus yang berakhir di sport center. Di dalam sport center wisudawan akan disuguhi dengan beberapa penampilan mahasiswa, beberapa sambutan petinggi kampus, pidato perwakilan wisudawan, dan diakhiri dengan pemberian beberapa penghargaan kepada wisudawan yang telah lulus. Prosesi lempar topi atau lempar pita menjadi puncak acara wisuda yang terakir. Simple, effective and efficient (2 jam selesei).
Absensi wisuda Jurusan Teknik Kimia

Wearing Sneakers in Commencement, Kapan lagi?

  
Oh iya, ada satu prosesi yang jarang saya temui di Indonesia yaitu berterimakasih kepada guru dan orang tua. Semua wisudawan dibimbing untuk berterimakasih, megucapkan kata "Xièxiè lǎoshī" "Xièxiè fùmǔ" bersama-sama sambil menundukan badan. Momen yang berhasil membuat bulu kuduk berdiri,.
So, udah tau kan kenapa saya baru sidang sebulan setelah saya wisuda atau sudah wisuda padahal belum lulus?

Indonesian ChemE student (genk ala2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar