Rabu, 22 Oktober 2014

Di Penghujung Musim Gugur

Di penghujung musim gugur ini angin mulai tak bersahabat, ia melaju ke arah barat yang sesekali berbelok ke barat daya bersama rintik hujan yang membersamai sejak di samudra pasifik. Ia membelai lembut bulu tangan dan meninggalkan dingin di seluruh permukaan kulit. Tak ada ruangan yang lebih nyaman selain kamar sendiri di musim yang mulai tak menentu. Duduk di kusri dan menghabiskan berjam-jam di muka monitor menjadi kebiasaan baru. Menatap sesekali ke arah rak lemari, ku lihat senyuman mereka yang ku cintai dari bingkai tak bernyawa. Palsu namun terasa nyata mereka ada di depan ku seraya berkata “semangat sayang, berjuang lah, kami di sini mendoakan dan sabar menunggu”. Kata-kata itu terngiang terus menerus, mendekap hati yang merindu, menghangatkan sekujur tubuh, dan menguapkan sedikit jenuh. 
My lovely family

Tidak ada komentar:

Posting Komentar