Kami bukan lah satu-satunya yang menjalani kehidupan berkeluarga jarak jauh. Ada banyak keluarga-keluarga di luar sana seperti kami. Dan aku bukanlah satu-satunya mama student yang jauh dari anak dan suami.
Cerita yang telah terlewati atas apa yang Tuhan takdirkan | Love | Dreams | Family | Traveling | Story and Inspiration
Jumat, 22 Januari 2016
Minggu, 17 Januari 2016
Short trip to Makau & Hongkong (Part 2)
Menaiki kapal dengan jadwal
keberangkatan pukul 15.15 menuju Makau ferry terminal kami pun memiliki waktu
untuk solat dan istirahat sebelum melanjutkan perjalanan. Sajadah pun kami
gelar di ruang tunggu tanpa peduli sorotan mata mereka-mereka yang tertarik
pada apa yang kami lakukan (karena lagi solat diliatin, divideoin, difotoiin
itu adalah hal biasa bagi kami yang tinggal di negara mayoritas atheis).
Singkat cerita, kami pun sampai di Makau ferry terminal dengan jarak tempuh
laut selama 50 menit. Sesampainya di pelabuhan ini, kami harus melewati gerbang imigrasi
(info: Makau dan Hongkong itu bebas visa yaaa) untuk mendapatkan surat ijin
tinggal (bentuknya kaya sticker gitu, maksimal tinggal selama 30 hari).
Kamis, 14 Januari 2016
Short Trip to Macau & Hongkong Part (1)
Kalau kamu penggermar drakor (drama korea) pasti tau film BBF
(Boys before flowers). Dari drama seri ini lah pertama kali saya lihat Makau
dari layar kaca. Kota yang disebut-sebut miniatur eropa. Saat itu, 5 tahun
silam saya berkata “Ya Allah, saya mau ke Makau”. Seiring berjalannya waktu
saya pun lupa dengan do’a itu.
Tahun 2014, keberuntungan membawa saya lebih dekat dengan
Makau, tapi tak terbersit untuk pergi mengunjungi Makau. Sampai
tiba-tiba salah satu patner hangout sebut saja namanya Iras (^,^)v ngajakin buat ambil
seminggu winter vacation di Korea awal tahun 2016 nanti. Tapi kali ini doi
minta tambahan lain, yaitu mampir di Hongkong or Makau. Setelah tung hitung
budget yang harus kita sediain buat beli tiket transit, ternyata biaya buat
tiketnya saja bisa untuk tiket PP Taipei-Seoul plus biaya backpacker selama
seminggu. Iseng-iseng berhadiah, sepulang eksperimen dari lab saya membuka
laman cathay pasific airline. Emang
dasar rejekinya, terpangpang lah tarif promo Taipei-Hongkong PP dengan durasi 2
minggu seharga 3090 NTD (1.350.000 rupiah) yang normalnya seharga 8000-10000.
Ke ingetan si Iras yang pengen mapir Makau or Hongkong, di jam itu pula (setengah
1 malem waktu Taiwan) saya keluar kamar, turun satu lantai, buat nyamperin Iras
di kamarnya. Beruntung, doi masih melek. Langsung to the point, saya tawarin
dia buat backpack ke Hongkong dan Macau hari Jum’at minggu depan (5 hari ke
depan). Gayung bersambut, jam itu juga kita langsung booking tiket dan bayar
pake kartu ajaib (kartu visa yg isinya duit beasiswa bulanan, hehe :D). Besok
harinya, kita bagi-bagi tugas, Iras bertugas bikin itenerary perjalanan selama
3 hari 2 malam, dan saya bertugas buat cari hotel or hostel murah yang layak
tinggal. Sehari sebelum keberangkatan, itenerary sudah fix, hostel sudah dibooking,
semua keperluan sudah siap dalam tas.
Belajar Bersepeda dari Taipei
Taipei, ibu kota Taiwan dengan luas
area sekitar 271,7 km² ini memiliki
penduduk dengan jumlah mencapai 2,6 juta jiwa pada tahun 2013. Kota yang diatur
langsung oleh pemerintah pusat ini merupakan kota terbesar di Taiwan yang
menjadikannya sebagai tempat strategis incaran perusahaan industri dan jasa
seperti peralatan listrik dan elektronik, tekstil,
logam, pembuatan kapal, dan motor untuk menempatkan kantor pusatnya. Sebagai kota metropolitan, Taipei memiliki sistem
transportasi yang tertata dengan baik dengan perencanaan yang teratur. Menetap
lebih dari satu tahun di kota ini membuat saya cukup terkagum dengan moda
transportasi masa yang di miliki oleh Taipei. Kota yang sebagian besar
dikelilingin pegunungan di wilayah utara,
timur dan tenggara ini memiliki satu bandara domestik, Bandara Domestik Sungshan, di Distrik Songshan, Kota
Taipei dan satu bandara internasional Bandara Internasional Taoyuan atau yang lebih dikenal dengan
nama Bandara Internasional Chiang Kai-shek, di Kabupaten Taoyuan (Bandara
Internasional Taoyuan berjarak 40 menit perjalanan darat via jalan bebas
hambatan).
Langganan:
Postingan (Atom)