Minggu, 19 Maret 2017

#NHW8_Misi Hidup dan Produktivitas

Assalamualaikum bu-Ibu dan calon ibu profesional.

Tak terasa, Program Matrikulasi Institut Ibu Profesioanal sudah hampir selesai. Materi minggu ke-8 ini melanjutkan materi sebelumnya tentang IBU PRODUKTIF.
Minggu lalu saya sudah menuliskan bahwa “Rejeki itu pasti, Kemuliaan yang harus dicari”. Sehingga produktivitas hidup kita ini tidak akan selalu diukur dengan berapa rupiah yang akan kita terima , melainkan seberapa meningkat kemuliaan hidup kita dimata Allah dan seberapa manfaat hidup kita bagi alam semesta.

Di materi kali ini “Be Professional, Rejeki will follow” menjadi tagline Ibu Profesional di mana “Be Profesional” diartikan sebagai bersungguh-sungguh menjalankan peran. “Rejeki will follow’ bisa dimaknai bahwa  rejeki  setiap orang  itu sudah  pasti, yang membedakan adalah nilai kemanfaatan dan keberkahannya seiring dengan bersungguh-sungguh  tidaknya seseorang menjalankan apa yang dia BISA dan SUKA.

Hal penting yang harus diingat:

Selasa, 14 Maret 2017

#NHW7_Menuju Bunda Produktif

Assalamualaikum bu-Ibu dan calon ibu profesioanal,.

Apa kabarnya minggu ini? Alhamdulillah di minggu kemarin saya dikasih bonus sakit radang tenggorokan yang bikin badan demam, hidung meler, dan keleyengan, maka gagalah semua jadwal kegiatan yang sudah disusun termasuk jadwal membuat dan mengumpulkan NHW7. Udah telat nih ceritanya, tapi lebih baik telat ketimbang gak dikerjain kan ya? Hehe,. (maapkan bu-Ibu).
Seperti biasa saya akan menuliskan poin-poin penting dari materi MIIP. Jadi ceritanya di minggu ke-7 ini saya mendapatkan ilmu baru mengenai Menjadi Ibu Produktif. Di bawah ini adalah 7 point penting menurut saya.

1.       Sebagai ibu produktif kita dituntut untuk senantiasa menjalani proses menemukan “MISI PENCIPTAAN” diri di muka bumi ini, dengan cara menjalankan aktivitas yang membuat mata “BERBINAR-BINAR", yaitu melakukan aktivitas yang mampu menyenangkan hati dan membangunkan gairah/passion.

2.       Ibu produktif memaknai semua aktivitas sebagai sebuah proses ikhtiar menjemput rejeki. Dengan prinsip “Allah berjanji menjamin rejeki kita, maka melalaikan ketaatan pada-Nya, mengorbankan amanah-Nya,  demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminnya adalah kekeliruan besar”. Untuk itu Bunda Produktif sesuai dengan value di Ibu Profesional adalah  bunda yang akan berikhtiar menjemput rejeki, tanpa harus meninggalkan amanah utamanya yaitu anak dan keluarga.

3.       Karena REJEKI itu PASTI, KEMULIAAN lah yang harus DICARI, maka pilihlah aktifitas sebagai ibu di dunia produktif yang meningkatkan kemuliaan diri kita, anak-anak dan keluarga.

Minggu, 05 Maret 2017

#NHW6_BELAJAR MENJADI MANAGER KELUARGA HANDAL

Assalamualaikum bu-ibu dan calon ibu profesional.

Ketemu lagi nih di dunia bunda nya Kia.
Minggu ini ceritanya jadi korming (koordinator mingguan) dadakan. Nah, materi minggu ini adalah “Belajar Menjadi Manager Keluarga Handal”. Dibaca dari judulnya saja sudah sangat jelas kalau ibu/istri adalah manajer keluarga, kalau pak suami sudah pasti jadi pemimpin/kepala rumah tangga. Bu-ibu.. apa sih yang terfikirkan saat mendengar/membaca kata manager? Saya sendiri katika mendengar/membaca kata manager langsung terpikirkan kata “pengelola/ orang yang mengelola”, jadi kalau manager keluarga adalah orang yang mengelola seluruh kegiatan, kebutuhan kelurarga.