Minggu, 19 Maret 2017

#NHW8_Misi Hidup dan Produktivitas

Assalamualaikum bu-Ibu dan calon ibu profesional.

Tak terasa, Program Matrikulasi Institut Ibu Profesioanal sudah hampir selesai. Materi minggu ke-8 ini melanjutkan materi sebelumnya tentang IBU PRODUKTIF.
Minggu lalu saya sudah menuliskan bahwa “Rejeki itu pasti, Kemuliaan yang harus dicari”. Sehingga produktivitas hidup kita ini tidak akan selalu diukur dengan berapa rupiah yang akan kita terima , melainkan seberapa meningkat kemuliaan hidup kita dimata Allah dan seberapa manfaat hidup kita bagi alam semesta.

Di materi kali ini “Be Professional, Rejeki will follow” menjadi tagline Ibu Profesional di mana “Be Profesional” diartikan sebagai bersungguh-sungguh menjalankan peran. “Rejeki will follow’ bisa dimaknai bahwa  rejeki  setiap orang  itu sudah  pasti, yang membedakan adalah nilai kemanfaatan dan keberkahannya seiring dengan bersungguh-sungguh  tidaknya seseorang menjalankan apa yang dia BISA dan SUKA.

Hal penting yang harus diingat:
1.       “Uang akan mengikuti sebuah kesungguhan , bukan bersungguh-sungguh karena uang”. Maka sekarang, jalankan saja yang BISA  kita laukakan dan SUKA tanpa pikir panjang,   karena Allah pasti punya maksud tertentu ketika memberikan kepada kita sebuah kemampuan. Apabila kita jalankan terus menerus, kemungkinan itulah misi hidup kita.

2.       Seseorang yang sudah menemukan misi hidup tsb apabila menjalankan aktivitas produktif akan lebih bermakna, karena keproduktivitasannya digunakan untuk mewujudkan misi-misi hidupnya. Sehingga selalu bersemangat, berenergi positif, tidak pernah merasa capek karena pekerjaan, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan jarang sakit meski memiliki segudang aktivitas karena bahagia yang dirasakan menciptakan imunitas tubuh tanpa disadari.

3.       Ada 3 elemen yang harus kita ketahui berkaitan dengan misi hidup dan produktivitas : a. Kita ingin menjadi apa (be), b. Kita ingin melakukan apa (do), kita ingin memiliki apa (have).

4.       Dari aspek dimensi waktu ada 3 periode yang perlu kita perhatikan : a. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose), b.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahunke depan ( strategic plan), c. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution).

5.       Mulailah dengan menetapkan target waktu dan jadwal kegiatan selama satu tahun, serta menentukan ukuran atau indikator keberhasilan dalam setiap kegiatan yang kita lakukan.Buatlah prioritas dan pilih hal-hal yang memang kita perlukan. Hindari membuat daftar yang terlalu panjang, karena hal tersebut membuat kita “gagal fokus”.

Sumber: Tim Matrikulasi IIP Batch 3

Nah, sekarang di #NHW ke 8 ini saya akan membagikan apa saja yang akan saya lakukan dan ingin saya capai dalam perjalanan mencari misi hidup.

a.       Dari kuadran aktivitas 1 di NHW 7 di sini (yang saya BISA dan SUKA) saya memiih “mengajar”.
b.      “Be Do Have”
I wanna be an EDUPRENEUR yang saya comot dari kata educator dan entrepreneur. Karena menjadi educator/guru/dosen saja sudah biasa, maka saya ingin menjadi seorang educator/guru/dosen yang juga memiliki sikap entrepreneurship. Tidak hanya menjadi seorang educator/guru/dosen yang mampu menciptakan lulusan yang siap bekerja tapi mampu menciptakan lulusan yang menciptakan lapangan pekerjaan. Tentu saja saya ingin menjadi seorang entrepreneur sukses yang mampu menjadi contoh untuk anak didik.

I wanna build family business, sebuah usaha yang melibatkan seluruh anggota keluarga dalam pembangunannya. Sehingga menjadi “sekolah” bisnis, tempat  di mana anggota keluarga belajar merancang sebuah usaha dari memilih bahan baku, menciptakan produk, mengemas produk, dan memasarkan produk.

I wanna have “kebebasan financial” di umur 40 tahun, di mana sisa umur yang ada tidak lagi memikirkan bagaimana saya mendapatkan tapi menjadi bagaimana saya memberi. Terpecut rasanya ketika mereka yang bukan muslim bahkan tak beragama menyumbahkan sebagian besar hartanya untuk membantu sesama. Kenapa tidak dengan saya? Jika saya memiliki kebebasan financial maka saya memiliki kemampuan untuk membantu orang banyak and I want it.

c.       My lifetime purpose:
Bahagia di hari tua karena telah menemukan dan melakukan misi hidup selama sisa umur.

Yang ingin dicapai 5 tahun ke depan (2017-2022)
2017-2018: memiliki rumah tanpa riba, memulai usaha keluarga (bidang kuliner), mengembangkan usaha “geraihijab syaria” (fashion) sehingga mecapai omset pertama 10jt/bulan di tahun ini (per Februari sudah di angka 7)
2018-2019: mencapai omset 10jt/bulan di 1tahun usaha “Keriting” dan 20jt untuk “geraihijab syaria”.
2019-2022: memgembangkan bisnis yang telah dipunya sehingga memiliki sistem yang mandiri (dapat berjalan meskti ditinggla yang punya), melanjutkan kuliah S3 (selesai dalam kurun waktu 3 tahun).

Yang ingin dicapai 10 tahun ke depan:
Memiliki anak ke dua
Memiliki omset 1M/tahun
Membangun wadah bagi ibu-ibu rumah tangga di lingkungan rumah untuk belajar menjadi Ibu produktif (kalu bisa sampai memfasilitasi).
Melaksanakan rukun islam yang terakhir yaitu naik haji.

Yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 tahun.
2017-2018: memiliki rumah tanpa riba, memulai usaha keluarga (bidang kuliner), mengembangkan usaha “geraihijab syaria” (fashion) sehingga mecapai omset pertama 10jt/bulan di tahun ini (per Februari sudah di angka 7) sambil tetap menjadi dosen yang produktif dan inspiratif.

Hemmm, setelah saya baca sendiri berulang kali, bisa tidak ya? Bismilah, lahaula, InshaAllah ada jalannya. Semangat!
Salam Ibu Profesional!

 
Ini dia si "Keriting", anak pertama dari usaha keluarga yang baru banget launching.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar