Assalamualaikum bu-Ibu dan calon ibu profesional.
Tak terasa, Program Matrikulasi Institut Ibu Profesioanal sudah hampir
selesai. Materi minggu ke-8 ini melanjutkan materi sebelumnya tentang IBU
PRODUKTIF.
Minggu lalu saya sudah menuliskan bahwa “Rejeki itu pasti, Kemuliaan yang
harus dicari”. Sehingga produktivitas hidup kita ini tidak akan selalu diukur
dengan berapa rupiah yang akan kita terima , melainkan seberapa meningkat
kemuliaan hidup kita dimata Allah dan seberapa manfaat hidup kita bagi alam
semesta.
Di materi kali ini “Be Professional, Rejeki will follow” menjadi tagline
Ibu Profesional di mana “Be Profesional” diartikan sebagai bersungguh-sungguh
menjalankan peran. “Rejeki will follow’ bisa dimaknai bahwa rejeki
setiap orang itu sudah pasti, yang membedakan adalah nilai
kemanfaatan dan keberkahannya seiring dengan bersungguh-sungguh tidaknya seseorang menjalankan apa yang dia
BISA dan SUKA.
1.
“Uang akan
mengikuti sebuah kesungguhan , bukan bersungguh-sungguh karena uang”. Maka
sekarang, jalankan saja yang BISA kita
laukakan dan SUKA tanpa pikir panjang,
karena Allah pasti punya maksud tertentu ketika memberikan kepada kita
sebuah kemampuan. Apabila kita jalankan terus menerus, kemungkinan itulah misi
hidup kita.
2.
Seseorang
yang sudah menemukan misi hidup tsb apabila menjalankan aktivitas produktif
akan lebih bermakna, karena keproduktivitasannya digunakan untuk mewujudkan
misi-misi hidupnya. Sehingga selalu bersemangat, berenergi positif, tidak
pernah merasa capek karena pekerjaan, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan
jarang sakit meski memiliki segudang aktivitas karena bahagia yang dirasakan
menciptakan imunitas tubuh tanpa disadari.
3.
Ada 3 elemen
yang harus kita ketahui berkaitan dengan misi hidup dan produktivitas : a. Kita
ingin menjadi apa (be), b. Kita ingin melakukan apa (do), kita ingin memiliki
apa (have).
4.
Dari aspek
dimensi waktu ada 3 periode yang perlu kita perhatikan : a. Apa yang ingin kita
capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose), b.Apa yang ingin
kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahunke depan ( strategic plan), c. Apa yang
ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution).
5.
Mulailah
dengan menetapkan target waktu dan jadwal kegiatan selama satu tahun, serta
menentukan ukuran atau indikator keberhasilan dalam setiap kegiatan yang kita
lakukan.Buatlah prioritas dan pilih hal-hal yang memang kita perlukan. Hindari
membuat daftar yang terlalu panjang, karena hal tersebut membuat kita “gagal
fokus”.
Sumber: Tim Matrikulasi IIP Batch 3
Nah, sekarang di #NHW ke 8 ini saya akan membagikan apa saja yang akan saya
lakukan dan ingin saya capai dalam perjalanan mencari misi hidup.
b.
“Be Do Have”
I wanna be an EDUPRENEUR yang saya comot dari kata
educator dan entrepreneur. Karena menjadi educator/guru/dosen saja sudah biasa,
maka saya ingin menjadi seorang educator/guru/dosen yang juga memiliki sikap entrepreneurship.
Tidak hanya menjadi seorang educator/guru/dosen yang mampu menciptakan lulusan
yang siap bekerja tapi mampu menciptakan lulusan yang menciptakan lapangan
pekerjaan. Tentu saja saya ingin menjadi seorang entrepreneur sukses yang mampu
menjadi contoh untuk anak didik.
I wanna build family business, sebuah usaha yang
melibatkan seluruh anggota keluarga dalam pembangunannya. Sehingga menjadi “sekolah”
bisnis, tempat di mana anggota keluarga
belajar merancang sebuah usaha dari memilih bahan baku, menciptakan produk, mengemas
produk, dan memasarkan produk.
I wanna have “kebebasan financial” di umur 40 tahun,
di mana sisa umur yang ada tidak lagi memikirkan bagaimana saya mendapatkan
tapi menjadi bagaimana saya memberi. Terpecut rasanya ketika mereka yang bukan
muslim bahkan tak beragama menyumbahkan sebagian besar hartanya untuk membantu
sesama. Kenapa tidak dengan saya? Jika saya memiliki kebebasan financial maka
saya memiliki kemampuan untuk membantu orang banyak and I want it.
c.
My lifetime
purpose:
Bahagia di hari tua karena telah menemukan dan
melakukan misi hidup selama sisa umur.
Yang ingin dicapai 5 tahun ke depan (2017-2022)
2017-2018: memiliki rumah tanpa riba, memulai
usaha keluarga (bidang kuliner), mengembangkan usaha “geraihijab syaria”
(fashion) sehingga mecapai omset pertama 10jt/bulan di tahun ini (per Februari
sudah di angka 7)
2018-2019: mencapai omset 10jt/bulan di 1tahun
usaha “Keriting” dan 20jt untuk “geraihijab syaria”.
2019-2022: memgembangkan bisnis yang telah dipunya
sehingga memiliki sistem yang mandiri (dapat berjalan meskti ditinggla yang
punya), melanjutkan kuliah S3 (selesai dalam kurun waktu 3 tahun).
Yang ingin dicapai 10 tahun ke depan:
Memiliki anak ke dua
Memiliki omset 1M/tahun
Membangun wadah bagi ibu-ibu rumah tangga di
lingkungan rumah untuk belajar menjadi Ibu produktif (kalu bisa sampai
memfasilitasi).
Melaksanakan rukun islam yang terakhir yaitu naik
haji.
Yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 tahun.
2017-2018: memiliki rumah tanpa riba, memulai
usaha keluarga (bidang kuliner), mengembangkan usaha “geraihijab syaria”
(fashion) sehingga mecapai omset pertama 10jt/bulan di tahun ini (per Februari
sudah di angka 7) sambil tetap menjadi dosen yang produktif dan inspiratif.
Hemmm, setelah saya baca sendiri berulang kali,
bisa tidak ya? Bismilah, lahaula, InshaAllah ada jalannya. Semangat!
Salam Ibu Profesional!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar