Kegiatan
bimbingan dan beberapa acara hari ini telah membuat saya lelah. Tapi sebuah
peristiwa luar biasa hari ini telah mencharge sedikit energi yang tersisa.
Kejadian luar biasa ini bermula di sebuah stopan lampu merah. Saya yang sedang
menunggu lampu merah menjadi lampu hijau terpaku sembari menikmati hiruk pikuk
kota Bandung selepas magrib. Terlihat beberapa pengamen dan pengemis yang
terdiri dari 3 anak kecil yang dua diantaranya perempuan berumur 7-10thn dan
seorang anak laki-laki berumur 5thn-nan. Anak laki-laki itu kemudian
menperhatikan saya yang membuang muka karena dari awal saya tak berniat memberi
uang recehan pada pengemis itu. Tapi anak laki-laki itu malah semakin mendekati
saya kemudian melihat ke arah kantong keresek yang berisikan botol air mineral
dan dia berkata “minta minumnya”. Dengan spontan saya pun memberikan botol
air mineral yang tersisa setengahnya. Segera setelah mendapatkan botol air mineral, ia pun membuka tutup botol
dan menenggak air dengan tampang kehausan. Saya yang memperhatikan tiba-tiba
merasa terrenyuh dan hampir meneteskan air mata. Bagaimana tidak, seorang anak
berumur 5thn masih berada di jalanan untuk memelas demi sesuap nasi. Tak hanya
merasa terrenyuh, seketika saja hati ini berkata untuk memberikan ia sedikit
kebahagiaan. Secepat kilat hati ini menghipnotis otak saya untuk mengambil uang
yang berada di saku jaket. Saya rogoh saku jaket yang saya ingat betul di
dalamnya terdapat 2 lembar uang 5ribu dan selembar uang 2ribu. Tanpa berfikir
panjang tangan saya segera mengambil uang dengan pecahan tertinggi yang saya
punya di saku jaket saya. Sembari tangan kanan saya merogoh saku jaket, mulut
ini pun memanggil anak laki-laki itu dengan halus ditambah senyuman manis “ade,
sini de!”. Panggilan halus saya ternyata didengar oleh ke dua pengemis lain. Melihat
tangan saya yang memegang uang, lantas ke dua pengemis lain mendekati dan
menyerebot anak laki-laki ini. Dia yang jelas paling kecil tak mampu menang
untuk berebut. Hasilnya uang yang akan saya berikan direbut oleh pengemis anak
perempuan berumur 10thn-nan. Meresa dirinya diperlakukan tak adil akhirnya ia
pun menangis dengan gaya khas anak kecil tidur di jalanan. Saya tak tega,
benar-benar tak tega. Kemudian saya ambil uang yang masih tersisa di saku jaket
saya dan terambil lah uang pecahan 2ribu namun anak ini kalah cepat lagi. Uang ini
diambil oleh temannya yang lain. Kemudian saya kembali mengambil uang terakhir
di saku saya yang pastinya uang pecahan 5rb dan saya ingin anak ini yang
mendapatkannya. Saya panggil dia yang sedang menangis minta bagian dia pada
temannya dan secepat angin ia mendekati dan mengambil uang terakhir saya. Di detik-detik
terakhir lampu merah telah berubah menjadi hijau. Dengan kendaraan yang
berjalan saya sempat melihat tawa bahagia di wajahnya yang kumel, kotor,
ingusan namun begitu polos.
Kejadian
yang tak lebih dari 3menit itu sontak mengebrak hati dan pikiran saya. Begitu banyak
hikmah yang dapat saya ambil dari kejadian tersebut. Dengan irama denyut
jantung yang berdegup dan melodi dari setiap hembusan nafas ini, sepanjang
jalan saya memanjatkan syukur pada Nya yang memiliki seisi alam ini. Kejadian tadi
telah membuat saya kembali bersyukur bahwa saya jauh lebih beruntung
dibandingkan dengan mereka.
#Do’aku
Ya
Rabb, hamba panjatkan syukur atas milyaran kenikmatan yang kau berikan setiap
detiknya.
Begitu
dermawan diri Mu memberikan kami oksigen untuk bernafas, menjaga keseimbangan
bumi, membuat bumi memiliki gaya grafitasi, menghadirkan siang dan malam, memberikan
kami kecukupan air untuk kehidupan, memberikan kami daratan untuk dipijak, dan begitu
banyak lagi kenikmatan yang telah Kau beri walau kami tak pernah memintanya.
Terimakasih
atas segala kenikmatan yang tak pernah hamba minta pada Mu, yang sering kali
hamba tak sadari dan tak hamba syukuri.
Terimakasih
atas rezeki yang kau beri pada orangtua hamba hingga hamba masih bisa menikmati
makanan enak setiap hari, rumah teduh, kasur empuk, selimut hangat, baju layak,
kesempatan untuk mencicipi bangku kuliah, dan banyak lagi yang selama ini tak
pernah hamba minta tapi dengan baik hati masih Kau beri.
Ya
Rabb, hamba memohon pada Mu, hanya pada Mu. Berilah mereka (anak
jalanan/pengemis) kesempatan untuk mencicipi bangku sekolah agar kelak mereka
menjadi generasi penerus bangsa yang berguna bagi orang tua, negara dan
agamanya.
Ya
Rabb, bukakan lah pintu hati orangtua/wali mereka agar menyadari kesalah yang
telah mereka lakukan. Bukakan lah pikiran mereka agar tersadar dari kemalasan
yang selama ini membelenggu mereka. Mudahkan lah mereka dalam mengais rezeki
yang halal dengan cara yang baik. Bimbing dan tuntun lah mereka Ya Allah atau
jadikan lah hamba sebagai perantara Mu untuk menolong mereka. Mudahkan lah hamba
dalam mencapai cita-cita hamba, lancarkan lah hamba untuk mengais rezeki yang
bermanfaat. Bukakan lah pintu rezeki hamba lebar-lebar, dekatkan lah rezeki
yang berlimbah kepada hamba agar semakin banyak hamba bermanfaat bagi orang
tua, saudara dan sesama.. Aamiin Ya Rabbalalamin,.
Assalamualaikum....singgah perdana, senang bisa berkunjung ke sini, banyak hal baru...NICE ENTRY....berbagi pengalaman disini...jangan lupa singgah balik yeah...@_@
BalasHapusWa'alaikumsalam. first of all thanks for ur coming. jangan lupa baca postingan2 terbaru yaahh. siiippp.. *kasih jempol*
Hapus