Belum lama saya menuliskan
"Proposal
Hidup" saya dan mempostingnya di blog ini. Tak perlu saya membaca
kembali untuk mengingat setiap mimpi yang saya tuliskan dalam proposal hidup
saya karena saya sangat ingat betul setiap mimpi-mimpi saya. Saya sadar dan
dengan penuh kewarasan menuliskan ingin menjadi seorang entrepreneur yang
memiliki usaha di bidang kuliner. Saya tuliskan waktu, tempat dan jenis usaha
yang ingin saya bangun. Saya tuliskan target-target yang ingin saya capai.
Belum kering tinta yang saya
gunakan untuk menuliskan "Resolusi
2013" . Resolusi yang saya posting juga di blog ini minggu
lalu. Masih segar dalam ingatan apa saja yang saya tulis sebagai panduan,
pengingat dan penyemangat. Saya menuliskan ingin mempelajari ilmu bisnis dengan
membaca buku minimal satu sebulan atau mengikuti seminar/training yang akan
menunjang tercapainya resolusi dan mimpi-mimpi saya.
Bagi saya yang seorang “pemimpi”, apa yang saya tulis dan saya
beri judul proposal hidup atau resolusi bukan hanya sekedar paragraf yang
tertuang dalam selembar kertas digital. Tapi ini tentang impian, ini
tentang jalan hidup, ini tentang aturan yang akan membawa saya kepada
mimpi-mimpi di atas alam sadar saya. Bagi saya susunan kata yang terangkai
menjadi kalimat-kalimat dalam paragraf adalah do’a. Do’a yang selalu saya mohon
pada Sang Pemilik alam semesta dan seisinya. Do’a yang selalu saya lafalkan disetiap
salat. Do’a yang selau diiringi oleh tetesan air mata bermusikkan debar jantung
dan hembusan nafas. Begitu penting bagi hidup saya.
Seperti sebuah kalimat yang mengatakan “Tuhan tak selalu
memberikan apa yang kamu inginkan, tapi ia akan memberikan apa yang kamu butuh
kan” jelas sekali bahwa Dia Sang Pemilik selalu lebih tahu apa yang kita
butuhkan, apa yang terbaik bagi kita. Kita hanya harus berusaha, berdo’a dengan
kapasital maksimum dan biarkan lah sisanya tangan Tuhan yang membereskan.
Saya hanya akan pasrah dalam tawakal dan menunggu petunjuk dari
Nya,.
2 hari berselang setelah mempostingkan resolusi 2013 saya. Sebuah
pesan singkat dari teman mengajak kepada siapa pun yang berniat serius
berwirausaha untuk mengikuti sebuah progaram “Coaching Entrepreneur” dengan
biaya nihil alis GRATIS. Layakanya tetesan hujan di tengah padang gurun, pesan
ini begitu menyejukan. Saya yang berkhusnudzon pada Nya, merasakan bahwa ini
adalah bagian dari apa yang saya minta dalam do’a dan saya tuliskan dalam
proposal hidup saya. Saya meminta ingin menjadi seorang
enterepreneur/wirausahawan dalam proposal hidup saya, dan saya ingin belajar
ilmu bisnis/wirausaha di tahun ini. Dan Tuhan langsung memberikan saya sebuah
paket coaching entrepreneur yang dalam keadaan normal berbayar hingga jutaan,
kini saya diberikan paket garatis selama 6 bulan dengan coach yang telah
berpengalaman dan berkualifikasi tentunya, yang akan memberikan saya berbagai
ilmu yang dibutuhkan dalam berwirausaha/membangun bisnis dari titik nol, bahkan
telah direncanakan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dan langsung praktek
di dunia bisnis sebenarnya, bahkan goal nya saya harus menjadi seorang
wirausaha.
Puji syukur kehadirat
IllahiRabbi,.
Betapa bahagia diri ini atas
kenikamatan dan petunjuk Nya,.
Ini adalah awal dari
perjuangan, perjuangan untuk menaiki tangga yang akan meninggikan derajatku.
“Tuhan akan memberikan ujian/cobaan untuk menaikan derajat hamba-Nya” maka
berjuanglah, berusahalah, bersabarlah, berdo’alah tanpa berhenti dan teruslah
mengingat Nya.
Dreams come true Agie,.. J
Mohon do'a nya teh,. saling mendo'akan satu sama lain :)
BalasHapusyupss. semangat !!!!
Hapus