Selasa, 26 Maret 2013

Modal Memulai Usaha


Tunjuk tangan, siapa yang memiliki impian menjadi pengusaha sukses? Saya rasa, 90% dari pembaca menunjukkan tangan. Dan saya amat yakin, tidak lebih dari 10% dari yang menunjukkan tangan telah memulai usahanya. (*tsahhh kibas rambut, gaya peramal). Maka dari itu, 80% dari yang menunjukkan tangan baru memiliki keinginan/angan/impian menjadi pengusaha. Betul apa betul banget?
2 bulan yang lalu saya termasuk ke dalam 80% itu. Saya telah memiliki keinginan kuat, angan dan mimpi besar untuk menjadi seorang woman preneur. Mengikuti berbagai seminar wirausaha dan seminar motivasi telah saya jalani. Dan tiap kali ditanya usaha apa yang akan anda jalani, dengan gamblang saya memaparkan. Namun, ketika ditanya mengapa anda belum memulai, saya selalu menjadikan modal dan status mahasiswi sebagai alasan. Terus dan terus menerus seperti itu sampai saya mengikuti sebuah program coaching entreprener awal tahun ini impian saya menjadi pengusaha masih ada dalam bentuk buku impian. (*hehehehe parah nyoooo)
Namun tidak dengan 2 bulan ke belakang. Sebuah mata kuliah tambahan di semester 8 ini yaitu wirausaha memperkenalkan saya dengan sesosok bunda guru yang terus mengatakan “action, actin, action” di dalam perkuliahan  hingga terngiang sampai di rumah. Bermalam-malam kata-kata itu terus terulang, hingga membuat saya gelisah dan akhirnya mencoba untuk action. Tanpa berfikir panjang lagi, dengan keterbatasan waktu, tenaga, dan materi yang saya miliki sebagai mahasiswi dan sedikit ilmu tentang wirausaha yang telah saya dapatkan, serta nasihat seoarang Kang Rendi Saputra via chat BBM, saya memilih untuk memulai menjadi seorang pedagang reseller ketimbang bikin produk sendiri dan memasarkannya. Mengapa pedagang reseller?padahal tiap bulan Rhamadhan saya berjualan kue buatan sendiri (City’s Cookies) dan laris manis. Karena menurut saya, yang bisa saya jalani dengan kapasitas saya saat ini adalah memulai dengan berjualan produk orang lain. Selain itu, untuk menjadi reseller tidak membutuhkan modal uang yang banyak, bahkan saya memulai tanpa modal uang.
Singkat cerita, saya pun menjadi reselller untuk produk sepatu laki-laki. Bermodalkan akun sosial dan BB yang saya miliki, saya memberanikan diri untuk action. Mencoba menawarkan produk kepada teman-teman dekat via BBM dan akun sosial lainnya. Bagaimana dengan hasilnya?
Hari pertama saya menawarkan sepatu kepada teman-teman via chat BBM dan hasilnya tak satupun ada yang ingin membeli. Kecewa? Ya, saya merasakan hal itu pada awalnya. Tapi pertemuan saya dengan Bunda Guru di perkuliahan selanjutnya membuat saya mendengar kata-kata “Jangan putus asa, mereka yang sukses, mereka yang sudah banyak pelanggan terbentuk karena waktu yang panjang. Jangan berkecil hati, toh kamu baru mulai sehari. Cobalah lagi!”. Akhirnya rasa kecewa saya buang jauh-jauh saat menghampiri saya.
Di hari berikutnya, saya mencoba menawarkan kepada teman-teman saya via Face Book dengan mengupload produk. Hasilnya tidak satu orang pun berkomentar. Kecewa? Tidak, karena saya sudah punya jurus membuang rasa kecewa jauh-jauh. (yeyeyye *\(^.^)/*). Dihari berikutnya, saya mengganti profil BBM menjadi nama shop online dan foto produk dan hasilnya belum ada satu sepatu pun yang bisa saya jual. Kemudian di malam harinya saya kembali membuka FB, sebuah notification memberitahukan bahwa ada seorang teman yang mengomentari foto yang saya upload. Semangat membara akhirnya membuahkan hasil terjualnya sepasang sepatu. Namun, saking senangnya saya tidak menanyakan dahulu stock di gudang, ketika uang sudah di transfer ke rekening saya ternyata sepatu yang diinginkan teman saya habis dan tidak akan di restock lagi. Akhirnya saya pun rugi 5000 rupiah karena harus mentansfer kembali uangnya. (Haahahaha, konyooool :D). Namun sekali lagi, ini tidak menjadi rasa kecewa bagi saya tapi menjadi pelajaran penting bagi saya kedepannya.
Seminggu berselang, saya mencoba membuat web gratisan di yukbisnis.com punya Om Jaya Yea. Web yang memang dikhususkan untuk berniaga dengan gratis menjadi sebuah keuntungan bagi saya yang baru memulai bisnis. Di sini saya banyak belajar dari pembisnis yang lainnya. Lalu bagaimana hasilnya? 3 hari pertama web saya www.sebasepatu.yukbisnis.com memiliki pengunjung cukup banyak, selanjutnya hanya satu dua itupun tanpa pembeli. Menyerah? Tidaakkk.
Hari berikutnya, saya mencoba membuat akun twitter @SerbaSepatu dan fanpages FB SERBA SEPATU. Hasilnya? Selama beberapa hari mempromosikan hanya mendapatkan tidak lebih dari 4 like untuk fanpage dan belasan follower. Menyerah? Tidaaakkk.
Akhirnya, saya mencoba untuk menawarkan produk kepada teman sebangku dan teman kelas lainnya. Saya bukakan laptop saya, dan saya perlihatkan berbagai foto dari produk yang saya jual. Dengan gaya sales ala teman dekat dengan sedikit jurus muka memelas dan nada memaksa, hari itu saya mendapatkan 2 order sepatu. Itupun akan mereka bayar akhir bulan. Senang luarrr biasa. Saya yang sejak awal anti sales kini menjadi sales. Memang butuh keberanian yang besar untuk melakukan itu dan saya berhasil ( yuhuuuuuu *\(^_^)/* tepuk tangan sendiri).
Hari-hari berikutnya Allah memberikan imbalan atas usaha saya. Saya mendapatkan beberapa orderan tak terkira yang berasal dari FB, Web, Twitter, dan BBM. Singkat cerita, saya mampu menjual puluhan pasang sepatu dalam satu minggu dengan omset mencapai X,xjuta. Tak ada kata lain selain puji syukur untuk Illahi Rabbi.
Selanjutnya hari demi hari, sebagian waktu sisa kuliah dan menyusun skripsi saya gunakan untuk terus mengembangkan shop on line “SERBA SEPATU”. Keuntungan yang saya dapatkan, saya gunakan untuk biaya operasioanal, pembelian aset penunjang shop online dan pengembangan usaha.
Kini di bulan ke dua, saya telah memiliki omset lebih dari bulan sebelumnnya. Kini pulsa BB dan modem saya tidak lagi dari uang saku tapi menjadi biaya operasional Shop online “SERBA SEPATU”. Blog >> www.serbasepatuonline.blogspot.com
So,ingatlah bahwa modal untuk memulai usaha itu tidak hanya uang. Cukup “action dulu, action lagi, action terus”  tanpa banyak berfikir.

Ya Rabb, terimakasih atas izin Mu menjadikan @hasniYamani membersamai membangun usaha ini. Ya Rabb, begitu besar kuasa Mu atas segala sesuatu. Mudahkan dan lancarkan usaha hamba agar 3 bulan ke depan Shop Online ini tak sekedar menjadi reseller tapi distributor bagi kawan-kawan yang ingin menjadi reseller. Jadikanlah hamba makelar rezeki bagi teman-teman hamba seperti kata Kek Jamil Azzaini. Dan ijinkan lah Shop Online ini memiliki omset puluhan kali lipat di tahun depan. Dan injinkan lah Shop online ini memiliki home industri sepatu lokal sendiri yang mampu menyerap ratusan tenaga kerja di 5 tahun yang akan datang. Aamiin,.
Sallam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar