Sabtu, 24 November 2012

Ingin Mengabdi





Sore ini saya membuka sebuah jejaring sosial yang tak asing lagi, sebut saja facebook (ehehehe :p). Begitu banyak notifikasi yang bermunculan di setiap grup yang saya ikuti (maklum, paling males bukain notifikasi). Entah kenapa, sore ini saya membuka setiap notifikasi yang telah lama saya lewatkan. Saya buka satu per satu, saya lihat dan saya baca. Beberapa menit menjelang, mata saya tertuju pada sebuah posting kawan saya semasa sekolah. Seperti ini postingan nya :
Indonesia Mengajar memanggil sarjana-sarjana terbaik bangsa untuk menjadi Pengajar Muda!
Syarat utama untuk menjadi Pengajar Muda adalah Warga Negara Indonesia, belum menikah dan diutamakan berusia di bawah 25 tahun. Memiliki jiwa yang sehat secara fisik maupun mental serta bersedia ditempatkan selama satu tahun. Pendidikan minimal S1 dari berbagai disiplin ilmu, diutamakan fresh graduate atau kurang lebih 2 tahun setelah lulus, dengan nilai akademis yang baik. Segera tuangkan semangat dan ketulusan Anda melalui aplikasi online
www.indonesiamengajar.org untuk bergabung menjadi Pengajar Muda ! 
Setelah membaca ini saya segera membuka web Indonesia Mengajar, awalnya hanya sekedar ingin tahu dan mengetahui informasi. (kan malu kalau-kalau ada yang tanya, “tau tentang Indonesia Mengajar gak?|tidak,| Pernah denger gak?|sayup-sayup *ahahaha, kemana saja selama ini. Ngaku pemuda plus mahasiswa/i atau alumni mahasiswa/i tapi gak tau Indonesia Mengajar). Cung (acungkan tangan) yang belum pernah mendengar dan tidak tahu sama sekali? Dan jawablah oleh kalian.
Jujur, saya tidak tahu apa itu Indonesia Mengajar, hanya saja saya pernah mendengar dan membaca sedikit (sedikit lohhh) tentang Indonesia Mengajar. Tak lama setelah saya membuka web Indonesia Mengajar saya jadi tahu apa itu Indonesia Mengajar, program apa saja yang dimiliki, apa visi dan misinya. Banyak hal dan info yang bisa kalian dapatkan dari web tersebut. Tapi ada hal aneh yang terjadi pada diri saya sore ini, hati saya bergetar hanya dengan melihat halaman home dari web Indonesia Mengajar. Saya belum membaca apa-apa, saya baru melihat foto-foto yang terpajang, foto-foto anak-anak yang tertawa bahagia, tersenyum lebar di pelosok sana, di pojokan negeri kita ini. Ada rona bahagia terpancar dari wajah mereka yang sedang belajar. Mengapa bisa demikian? Ada beberapa alasan yang saya ketahui, pendidikian adalah hal langka, hal yang mewah dan mahal bagi mereka. Jangankan bangku universitas/perguruan tinggi. TK saja tidak mereka nikmati. Bahkan banyak dari mereka yang buta huruf.
Saya lihat lagi lebih dalam tidak dengan mata dan air mata ini menetes. Sedih sesedih sedihnya karena mereak adalah saudara kita, karena mereka adalah adik kita, tapi saya belum berbuat apa-apa. Semakin dalam lagi hati ini tergerak dan timbul lah rasa ingin membantu mereka mengabdi pada negeri ini yang hanya untuk 1 tahun saja mengajar di pelosok nusantara menjadi “pengajar muda”. Lantas apakah semua akan berjalan mudah? Tidak kawan. Mengapa? Karena diri ini masih egois bahkan terlalu egois. Tak rela melepaskan tawaran pekerjaan setelah lulus nanti untuk pergi mengajar ke pelosok negeri. Masih begitu berat diri ini untuk meninggalkan kehidupan nyaman di kota dan pergi merantau di pelosok sana. Ada orang tua yang tak merestui, ada sang pacar yang tak mengijinkan, dan beribu lagi alasan yang dapat kita buat sehingga kita sulit untuk memutuskan.
Tapi saya tidak lantas berkecil hati, bukan kah sebelum mengabdi pada negeri ini hal yang pertama harus kita lakukan adalah mengabdi dan berbakti pada orang tua kita? Maka untuk saat ini saya akan berbakti dahulu pada orang tua dengan belajar yang tekun, memberikan hasil terbaik saya selama kuliah, menyelesaikan kuliah tepat waktu, membantu pekerjaan orang tua, dan banyak lagi.
Saya yakin, Allah mendengar niat saya. Semoga Allah memberikan petunjuk-Nya, menunjukan jalan terbaik bagi saya. Karena saya yakin ada banyak cara untuk membantu mereka, membantu saudara-saudara kita, dan ada banyak jalan untuk mengabdi pada negeri ini.
Semoga apa yang saya tulis ini memberikan informasi, menjadikan inspirasi bagi kawan-kawan, membuka kan mata hati, menyadarkan kawan-kawan, dan setidaknya mengingatkan kawan-kawan bahwa kita masih punya saudara-saudara yang perlu uluran tangan kita di pelosok sana.
Status sore ini di FB :
“Ingin sekali menjadi "pengajar muda" di Indonesia Mengajar untuk mengabdi pd negeri ini. Tapi diri ini terlalu egois, tak mau meninggalkan kehidupan nyaman, tak rela melepas 1thn saat pekerjaan dan tawaran gaji berdatangan nanti. *malu pada diri sendiri dan salut untuk mereka yg telah mengabdi*. semoga Allah mendengar niat saya dan memberikan jalan terbaik.” *banyak yang kasi jempol (kayanya yang ngasi jempol sama kaya saya, sama-sama punya niat INGIN MENGABDI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar