Selasa, 20 November 2012

Trip to Bali from Bandung


Siapa yang tak tau pulau indah nan cantik Dewata Bali. Pulau yang kini dijuluki rumah kedua bagi para tourist patut untuk dikunjungi sebagai salah satu tempat liburan. Bermodalkan niat, tekad dan tabungan ala mahasiswa ku putuskan untuk mengisi long weekend kali ini untuk menjelajahi pulau eksotik Bali. Budget minim tapi liburan ala bintang lima bukanlah hal yang mustahil kan? Sebulan sebelum keberangkatan ku mulai mencari referensi hotel, tujuan wisata, hingga tiket pesawat tujuan Ngurahrai, Bali. Namun, karena ini untuk pertama kalinya maka ku pustuskan mengambil paket tour saja. Ada banyak  paket wisata yang ditawarkan oleh jasa travel yang ada di Bali, mulai dari paket murah, eksklusif, luxury, sampai paket honeymoon. Selain itu ada pilihan lamanya waktu paket wisata mulai dari 3D/2N (3 day 2 night) samapai 7D/6N. Tak hanya itu, pelanggan dapat memililih penginapan dan fasilitas sesuai dengan harga yang ditawarkan. Tidak perlu repot, proses pemesanan dan pembelian paket dilakukan secara online dan transaksi pembayaran dilakukan melalui transfer dengan mentransfer 50% dahulu dan pelunasan dilakukan setelah kita di jemput di Bandara Ngurahrai oleh Guide. Yang perlu diketahui kebanyakan jasa wisata hanya melayani kita setelah kita tiba di Bandara Ngurahrai, jadi transportasi untuk sampai ke bandara Ngurahrai diurus sendiri. Sesuai budget ku memilih paket 4 malam-5 hari dengan hotel bintang menengah. Paket dengan harga 1,75jt ini memberikan fasilitas antar-jemput bandara Ngurahrai, guide selama di bali, tiket pertunjukan dan wisata, penginapan plus sarapan pagi di hotel dan beberapa kali makan di tempat pilihan.
Untuk kalian yang berdomisili di Bandung tidak perlu hawatir harus jauh-jauh pergi ke bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng untuk pergi ke Bali menggunakan pesawat. Karena saat ini maskapai penerbangan Air Asia memiliki rute penerbangan Bandung-Denpasar dengan dua jadwal penerbangan yaitu pada pukul 11.45 dan 15.45. Jika anda beruntung anda bisa mendapatkan harga tiket promo yang cukup murah untuk waktu-waktu tertentu. Namun, saat ku putuskan untuk berlibur ke Bali harga tiket sedang naik hingga 100% karena musim liburan. untuk mendapatkan tiket penerbangan Bandung-Denpasar dan Denpasar-Bandung ku harus mengeluarakan uang hampir 1,2jt. Tiket sudah ku kantongi dan waktu keberangatanpun sudah tiba.
Berbekal sejumlah uang dan sekoper pakaian ganti ku menuju Bandara Husen Sastranegara degan taxi dari depan gedung kuliahku di POLBAN karena sebelum terbang ku harus mengikuti ujian dahulu. Ku memilih penerbangan pagi pada pukul 11.45 agar memiliki waktu lebih untuk berjalan-jalan. Kali ini merupakan pengalaman pertamaku terbang sendiri dan menjadi pengalaman ke tiga kalinya menaiki pesawat setelah 2thn yang lalu ku menggunakan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta untuk pergi ke Makasar. Sesampainya di Bandara terlebih dahulu ku mengecek jadwal keberangkatan ternyata keberangkatan dipercepat 15menit. Kemudian ku melakukan check in untuk mendapatkan no kursi dan menimbang jumlah barang bawaan. Setelah no kursi didapatkan selanjutnya ku melakukan pash boarding dan menunggu di ruang tunggu keberangkatan. Karena bandara yang cukup kecil sehingga dengan mudah ku dapat melakukan segalanya sendiri.
Ini ke tiga kalinya ku mendapatkan kursi cantik tepat di jendela sehingga dengan mudah ku melihat pemandangan angkasa yang luar biasa. Setelah perjalanan kurang lebih 1,5 jam pesawat yang ku tumpangi sudah berada di atas Bandara Ngurahrai-Denpasar. Pemandangan pantai sudah dapat ku lihat dari ketinggian 100 meter dpl. Kapal-kapal berlayar begitu terlihat kecil, ombak berkejaran terhihat seperti garis putih di atas laut yang biru membuat kutak sabar ingin segera menikmati sensasi pulau Dewata. Akhirnya pesawat yang ku tumpangi mendarat dan segera ku langkahkan kaki menuju tangga pesawat, seketika ku daratkan kaki di tanah dewata angin dan terik yang menyengengat membuat ku mengucurkan keringat. Panassssss,. (*maklum org bandung gak bisa kepanasan).
Jepretan sebelum landas

Ku lanjutkan langkah kaki dan segera bergegas mengambil koper yang ku titipkan di bagasi. Keluar pintu bandara, seoerang guide telah menunggu untuk mengantarkan ku ke hotel. Namun, sebelum beristirahat di hotel ku putuskan untuk mengisi perut yang sudah keroncongan. Beli Nengah yang akan menjadi guideku selama di Bali menawarkan untuk mengisi perut ini dengan makanan khas Bali, tidak lain dan tidak bukan adalah ayam betutu. Aroma bumbu yang khas dan raa pedas adalah cirikhas kuliner pulau Dewata. Ayam ini diberi bumbu kuning dan cabai, adapun pelengkap dari ayam betutu adalah sambal bawang yang terdiri dari irisan cabai dan bawang merah, kacang goreng, dan cah kangkung yang disiram sambal.
Ayam betutu plus kawan-kawannya

Malam pertama di Bali ku habiskan di hotel, berendam, dan jalan-jalan di sekitar pantai Kuta kebetulan hotel ku menginap ada di daerah Pantai Kuta. Pantai kuta merupakan pantai yang beromabak dan landai, tak heran banyak turis datang kemari. Di sepanjang pantai kamu akan menemukan deratan kursi dan tenda untuk berjemur. Sunset Pantai Kuta pun tak kalah indah. So,  jangan bilang kamu pernah ke bali kau gak pernah ke Kuta. Ada satu tempat yang ingin ku kunjungi saat ke Bali yaitu Legian. Kalian pasti tau kan? Yups, Legian adalah daerah dimana terjadi Bom Bali. Legian merupakan kawasan yang dipenuhi oleh fasilitas club malam, cafe, outlet, yang tiap malam ramai dikunjungi turis mancanegara. Legian bertetangga dengan Pantai Kuta. Cukup dengan berjalan kaki kalian bisa sampai ke kawasan Legian. Hanya hati-hati saja saat kalian main ke kawasan Legian malam hari, jam 8 malam saja sudah banyak turis mabok di jalanan (ngeriiii).
Nunggu sunset pantai Kuta


Hari kedua saya menyusuri pulau Bali. Tujuan kami hari ini adalah salah satu dataran tinggi di Bali, Kintamani. Untuk sampai ke Kintamani kalian membutuhkan waktu 2jam dari Kuta. Tapi sebelum ke Kintamani untuk melihat Danau Batur, saya  mengunjungi tempat pementasan seni tari khas Bali,  tempat pengrajin batik dan pengrajin perak di Sukawati, serta singgah di Pura Tirta Empul(kalo gak salah, aga aga lupa gitu). Di pura ini terdapat tujuh air mancur yang massing-masing punya khasiat (katanya). Tepat di atas pura ini terdapat Istana Negara Tampak Siring. Kononnya presiden pertama kita sering ngintip cewe mandi dari istana (ehehehe).
Belajar Tenun

Sebelum nonton pertunjukan tari, wajib foto dulu

Pura Tirta Empul

Hari ketiga saya memutuskan untuk menjajal aneka water sport di Tanjung Benoa mulai dari banana boat, diving, snorkling, sampai paraselling. Untuk menikmati ini semua anda perlu mengeluarkan uang cukup banyak (maklum mahasiswi). 150rb untuk banana boat, 150rb untuk paraselling, 300rb untuk snorkling, dan 700rb untuk Diving. Tapi itu kan harga turis, berhubung saya asli bandung nih yang katanya jago nawar maka saya keluarkan jurus nawar saya gak pake rasa kasian. Hasilnya jreng jreng,. Untuk semua itu saya Cuma ngeluarin uang 750rb. Hehehe plus modal tampang lah dikit ngerayu.
Puass menjajal berbagai wahana, saya melanjutkan perjalanan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) itu loh tempat patung GWK yang segede patung. Hehehe,. Menjelang sore, saya melanjutkan perjalanan ke Uluwatu untuk melihat sunset dan pertunjukan Tari Kecak. Perjalanan hari ini saya akhiri dengan makan malam di Pantai Jimbaran.
Hari ke empat saya kembali menyusuri pulau Bali dan menuju dataran tinggi Bedugul, mengunjungi Danau Buyan yang terdapat pura di tengahnya (itu loh gambar yang di uang serebu). Saat kalian menikmati perjalanan ke Bedugul, kalian akan melihat banyak kebun kopi, coklat, dan buah-buahan. Di sepajang perjalan kalian pun dapat menemukan agro wisata (icip icip coklat panas, kopi luak khas Bali gratis tis tis). Perjalanan hari ini saya akhiri dengan mengunjungi teman di Ubud  tepatnya taman wisata monyet (Ehehehe) dan menikmati sunset di Tanah Lot.
Tanjung Benoa

Garuda Wisnu Kenacana

Ini loh Garuda nyaaaaa
Nonton tari kecak menjelang magrib di pinggir tebing Uluwatu


Bedugul, itu pura yang ada di duit 50rebu

Ubud, monyet dimana-mana

The best sunset at Tanah Lot

Hari ke lima, adalah hari dimana saya harus kembali pulang ke Bandung dengan pesawat pertama. Oh ya, ada yang ketinggalan yaitu beli oleh-oleh. Kalian bisa beli oleh-oleh di semua temapat wisata. Tapi pastinya yang terkenal adalah JOGER, pasar sukawati, atau toko-toko khusus oleh-oleh di daerah denpasar yang harganya dari yang muraaaaaah bgt sampe yang mahaaaaaal bgt juga ada.
Kesan saya untuk liburan kali ini,. Mantaaaaaaap!!! Bali itu, gak macet, gak banyak polusi, gak banyak sampah (walopun setiap sudut pasti ada bunga dan sesajen berserakan), ramah plussss pantai-pantainya akan membuat anda rindu untuk kembali.  Nyooook ke Bali rame-rame. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar