Siapa yang tak tau pulau indah nan
cantik Dewata Bali. Pulau yang kini dijuluki rumah kedua bagi para tourist
patut untuk dikunjungi sebagai salah satu tempat liburan. Bermodalkan niat,
tekad dan tabungan ala mahasiswa ku putuskan untuk mengisi long weekend kali
ini untuk menjelajahi pulau eksotik Bali. Budget minim tapi liburan ala bintang
lima bukanlah hal yang mustahil kan? Sebulan sebelum keberangkatan ku mulai
mencari referensi hotel, tujuan wisata, hingga tiket pesawat tujuan Ngurahrai,
Bali. Namun, karena ini untuk pertama kalinya maka ku pustuskan mengambil paket
tour saja. Ada banyak paket wisata yang
ditawarkan oleh jasa travel yang ada di Bali, mulai dari paket murah,
eksklusif, luxury, sampai paket honeymoon. Selain itu ada pilihan lamanya waktu
paket wisata mulai dari 3D/2N (3 day 2 night) samapai 7D/6N. Tak hanya itu,
pelanggan dapat memililih penginapan dan fasilitas sesuai dengan harga yang
ditawarkan. Tidak perlu repot, proses pemesanan dan pembelian paket dilakukan
secara online dan transaksi pembayaran dilakukan melalui transfer dengan
mentransfer 50% dahulu dan pelunasan dilakukan setelah kita di jemput di
Bandara Ngurahrai oleh Guide. Yang perlu diketahui kebanyakan jasa wisata hanya
melayani kita setelah kita tiba di Bandara Ngurahrai, jadi transportasi untuk
sampai ke bandara Ngurahrai diurus sendiri. Sesuai budget ku memilih paket 4
malam-5 hari dengan hotel bintang menengah. Paket dengan harga 1,75jt ini
memberikan fasilitas antar-jemput bandara Ngurahrai, guide selama di bali,
tiket pertunjukan dan wisata, penginapan plus sarapan pagi di hotel dan
beberapa kali makan di tempat pilihan.
Untuk kalian yang berdomisili di
Bandung tidak perlu hawatir harus jauh-jauh pergi ke bandara Soekarno-Hatta di
Cengkareng untuk pergi ke Bali menggunakan pesawat. Karena saat ini maskapai
penerbangan Air Asia memiliki rute penerbangan Bandung-Denpasar dengan dua
jadwal penerbangan yaitu pada pukul 11.45 dan 15.45. Jika anda beruntung anda
bisa mendapatkan harga tiket promo yang cukup murah untuk waktu-waktu tertentu.
Namun, saat ku putuskan untuk berlibur ke Bali harga tiket sedang naik hingga
100% karena musim liburan. untuk mendapatkan tiket penerbangan Bandung-Denpasar
dan Denpasar-Bandung ku harus mengeluarakan uang hampir 1,2jt. Tiket sudah ku
kantongi dan waktu keberangatanpun sudah tiba.
Berbekal sejumlah uang dan sekoper
pakaian ganti ku menuju Bandara Husen Sastranegara degan taxi dari depan gedung
kuliahku di POLBAN karena sebelum terbang ku harus mengikuti ujian dahulu. Ku
memilih penerbangan pagi pada pukul 11.45 agar memiliki waktu lebih untuk
berjalan-jalan. Kali ini merupakan pengalaman pertamaku terbang sendiri dan
menjadi pengalaman ke tiga kalinya menaiki pesawat setelah 2thn yang lalu ku
menggunakan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta untuk pergi ke Makasar.
Sesampainya di Bandara terlebih dahulu ku mengecek jadwal keberangkatan
ternyata keberangkatan dipercepat 15menit. Kemudian ku melakukan check in untuk
mendapatkan no kursi dan menimbang jumlah barang bawaan. Setelah no kursi
didapatkan selanjutnya ku melakukan pash boarding dan menunggu di ruang tunggu
keberangkatan. Karena bandara yang cukup kecil sehingga dengan mudah ku dapat
melakukan segalanya sendiri.
Ini ke tiga kalinya ku mendapatkan
kursi cantik tepat di jendela sehingga dengan mudah ku melihat pemandangan
angkasa yang luar biasa. Setelah perjalanan kurang lebih 1,5 jam pesawat yang
ku tumpangi sudah berada di atas Bandara Ngurahrai-Denpasar. Pemandangan pantai
sudah dapat ku lihat dari ketinggian 100 meter dpl. Kapal-kapal berlayar begitu
terlihat kecil, ombak berkejaran terhihat seperti garis putih di atas laut yang
biru membuat kutak sabar ingin segera menikmati sensasi pulau Dewata. Akhirnya
pesawat yang ku tumpangi mendarat dan segera ku langkahkan kaki menuju tangga
pesawat, seketika ku daratkan kaki di tanah dewata angin dan terik yang
menyengengat membuat ku mengucurkan keringat. Panassssss,. (*maklum org bandung
gak bisa kepanasan).
 |
Jepretan sebelum landas |
Ku lanjutkan langkah kaki dan segera
bergegas mengambil koper yang ku titipkan di bagasi. Keluar pintu bandara,
seoerang guide telah menunggu untuk mengantarkan ku ke hotel. Namun, sebelum
beristirahat di hotel ku putuskan untuk mengisi perut yang sudah keroncongan.
Beli Nengah yang akan menjadi guideku selama di Bali menawarkan untuk mengisi
perut ini dengan makanan khas Bali, tidak lain dan tidak bukan adalah ayam
betutu. Aroma bumbu yang khas dan raa pedas adalah cirikhas kuliner pulau
Dewata. Ayam ini diberi bumbu kuning dan cabai, adapun pelengkap dari ayam
betutu adalah sambal bawang yang terdiri dari irisan cabai dan bawang merah,
kacang goreng, dan cah kangkung yang disiram sambal.
 |
Ayam betutu plus kawan-kawannya |
Malam pertama di Bali ku habiskan di hotel, berendam, dan
jalan-jalan di sekitar pantai Kuta kebetulan hotel ku menginap ada di daerah Pantai
Kuta. Pantai kuta merupakan pantai yang beromabak dan landai, tak heran banyak
turis datang kemari. Di sepanjang pantai kamu akan menemukan deratan kursi dan
tenda untuk berjemur. Sunset Pantai Kuta pun tak kalah indah. So, jangan bilang kamu pernah ke bali kau gak
pernah ke Kuta. Ada satu tempat yang ingin ku kunjungi saat ke Bali yaitu
Legian. Kalian pasti tau kan? Yups, Legian adalah daerah dimana terjadi Bom
Bali. Legian merupakan kawasan yang dipenuhi oleh fasilitas club malam, cafe,
outlet, yang tiap malam ramai dikunjungi turis mancanegara. Legian bertetangga
dengan Pantai Kuta. Cukup dengan berjalan kaki kalian bisa sampai ke kawasan
Legian. Hanya hati-hati saja saat kalian main ke kawasan Legian malam hari, jam
8 malam saja sudah banyak turis mabok di jalanan (ngeriiii).
 |
Nunggu sunset pantai Kuta |
Hari kedua saya menyusuri pulau Bali. Tujuan kami hari ini
adalah salah satu dataran tinggi di Bali, Kintamani. Untuk sampai ke Kintamani
kalian membutuhkan waktu 2jam dari Kuta. Tapi sebelum ke Kintamani untuk
melihat Danau Batur, saya mengunjungi
tempat pementasan seni tari khas Bali,
tempat pengrajin batik dan pengrajin perak di Sukawati, serta singgah di
Pura Tirta Empul(kalo gak salah, aga aga lupa gitu). Di pura ini terdapat tujuh
air mancur yang massing-masing punya khasiat (katanya). Tepat di atas pura ini
terdapat Istana Negara Tampak Siring. Kononnya presiden pertama kita sering
ngintip cewe mandi dari istana (ehehehe).
 |
Belajar Tenun |
 |
Sebelum nonton pertunjukan tari, wajib foto dulu |
 |
Pura Tirta Empul |
Hari ketiga saya memutuskan untuk
menjajal aneka water sport di Tanjung Benoa mulai dari banana boat, diving,
snorkling, sampai paraselling. Untuk menikmati ini semua anda perlu
mengeluarkan uang cukup banyak (maklum mahasiswi). 150rb untuk banana boat, 150rb
untuk paraselling, 300rb untuk snorkling, dan 700rb untuk Diving. Tapi itu kan
harga turis, berhubung saya asli bandung nih yang katanya jago nawar maka saya
keluarkan jurus nawar saya gak pake rasa kasian. Hasilnya jreng jreng,. Untuk
semua itu saya Cuma ngeluarin uang 750rb. Hehehe plus modal tampang lah dikit
ngerayu.
Puass menjajal berbagai wahana, saya
melanjutkan perjalanan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) itu loh tempat patung GWK
yang segede patung. Hehehe,. Menjelang sore, saya melanjutkan
perjalanan ke Uluwatu untuk melihat sunset dan pertunjukan Tari Kecak.
Perjalanan hari ini saya akhiri dengan makan malam di Pantai Jimbaran.
Hari ke empat saya kembali menyusuri
pulau Bali dan menuju dataran tinggi Bedugul, mengunjungi Danau Buyan yang
terdapat pura di tengahnya (itu loh gambar yang di uang serebu). Saat kalian
menikmati perjalanan ke Bedugul, kalian akan melihat banyak kebun kopi, coklat,
dan buah-buahan. Di sepajang perjalan kalian pun dapat menemukan agro wisata (icip
icip coklat panas, kopi luak khas Bali gratis tis tis). Perjalanan hari ini
saya akhiri dengan mengunjungi teman di Ubud tepatnya taman wisata monyet (Ehehehe) dan
menikmati sunset di Tanah Lot.
 |
Tanjung Benoa |
 |
Garuda Wisnu Kenacana |
 |
Ini loh Garuda nyaaaaa |
 |
Nonton tari kecak menjelang magrib di pinggir tebing Uluwatu |
 |
Bedugul, itu pura yang ada di duit 50rebu |
 |
Ubud, monyet dimana-mana |
 |
The best sunset at Tanah Lot |
Hari ke lima, adalah hari dimana saya
harus kembali pulang ke Bandung dengan pesawat pertama. Oh ya, ada yang
ketinggalan yaitu beli oleh-oleh. Kalian bisa beli oleh-oleh di semua temapat
wisata. Tapi pastinya yang terkenal adalah JOGER, pasar sukawati, atau
toko-toko khusus oleh-oleh di daerah denpasar yang harganya dari yang muraaaaaah
bgt sampe yang mahaaaaaal bgt juga ada.
Kesan saya untuk liburan kali ini,. Mantaaaaaaap!!!
Bali itu, gak macet, gak banyak polusi, gak banyak sampah (walopun setiap sudut
pasti ada bunga dan sesajen berserakan), ramah plussss pantai-pantainya akan
membuat anda rindu untuk kembali.
Nyooook ke Bali rame-rame.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar